Senin, 30 November 2015

COSO FRAMEWORK 2013






COSO FRAMEWORK 2013

Model COSO Framework menghubungkan pengendalian dengan lingkungan pengendalian diantaranya meliputi budaya organisasi, sikap orang yang ada didalam organisasi, dan pendekatan organisasi untuk menilai risiko. Model ini melakukan pengendalian dengan cara menempatkan pengendalian pada praktek/pelaksanaan kegiatan organisasi.
Model COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai sistem yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap pencapaian tujuan (1) efektivitas dan efisiensi operasi, (2) keandalan informasi keuangan dan (3) ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Model COSO terdiri atas lima komponen pengendalian internal sebagai berikut:

1)     Lingkungan Pengendalian (The Control Environment).

Dasar dari komponen pengendalian lainnya,menentukan arah perusahaan dan memengaruhi kesadaran pengendalian pihak manajemen dan karyawan. Lingkungan pengendalian adalah rangkaian standar, proses dan struktur yang menjadi dasar dalam pelaksanaan IC di seluruh organisasi. Komponen ini merupakan pondasi awal untuk pengembangan Sistem Internal Controls dengan menyediakan disiplin dan struktur yang bersifat fundamental. Hal ini diantaranya mencakup: Integritas dan Nilai Etika, Komitmen terhadap Kompetensi, Berfungsinya Auditor, Filosofi Manajemen dan Gaya Kepemimpinan, Struktur Organisasi, Pemberian Wewenang dan Tanggung Jawab, Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia (SDM). Ketiadaan satu atau lebih unsur yang penting dari lingkungan pengendaliaan akan menyebabkan sistem tidak efektif, meskipun terdapat kekuatan dari sisiempat komponen pengendalian internal yang lain. Efektivitas Internal Controls merupakan fungsi dari unsure lingkungan pengendalain terhadap individual yang menciptakan, mengadministrasikan, dan memonitor pengendalian. Suatu organisasi perlu menetapkan lingkungan pengendalian yang dikomunikasikan kepada pegawai dan diperkuat dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.

2)     Penilaian Risiko (Risk Assessment).

Perusahaan perlu melakukan penilaian resiko untuk mengidentifikasi,menganalisis,dan mengelola berbagai risiko yang berkaitan dengan laporan keuangan. Komponen ini merupakan identifikasi dan analisis yang dilakukan oleh manajemen terhadap risiko terkait dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Proses penilaian risiko harus mempertimbangkan kejadian dan keadaan baik yang bersifat eksternal dan internal yang mungkin timbul dan secara tidak baik mempengaruhi kemampuan entitas untuk mencatat, mengolah, mengikhtisarkan dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi manajemen dan  laporan keuangan. Risiko organisasi dapat berasal dari perubahan dalam lingkungan operasi, peronil baru, sistem informasi baru, pertumbuhan organisasi yang cepat, teknologi baru, dan lain-lain.

3)     Kegiatan Pengendalian (Control Activities).

Berbagai kebijakan dan prosedur yang digunakan untk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah diambil untuk mengatasi risiko perusahaan yang telah diidentifikasi.Komponen ini berupa kegiatan, kebijakan, prosedur dan praktek yang menjamin pencapaian tujuan institusi. Kegiatan ini memungkinkan pengambilan berbagai tindakan yang diperlukan untuk mengelola risiko terhadap pencapaian tujuan organisasi. Kegiatan pengendalian berlangsung di seluruh organisasi, semua tingkatan dan pada semua fungsi yang ada. Kegiatan ini mencakup rentang kegiatan mulai dari pengesahan, kewenangan, verifikasi, rekonsiliasi, pengkajian ulang kinerja, pengamanan aktiva dan pemisahan tugas. Kegiatan pengendalian yang dapat dilakukan diantaranya penelahaan kinerja, pengolahan informasi, pengendalian fisik dan pemisahan fungsi. Aktivias pengendalian dapat dikelompokan menjadi dua kategori yang berbeda, yaitu pengendalian fisik dan pengendalian komputer.

4)     Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).

Komponen ini mendukung semua komponen pengendalian lainnya dengan mengkomunikasikan tanggung jawab pengendalian kepada seluruh pegawai dan menyediakan informasi dalam sebuah bentuk dan kerangka waktu yang mengizinkan orang menyelesaikan tugasnya. Sistem informasi yang ada menghasilkan laporan-laporan yang berisi informasi mengenai kegiatan organisasi, keuangan dan informasi yang ada hubungannya dengan kepatuhan, yang memungkinkan penggunaannya untuk menjalankan dan mengendalikan organisasi. Komunikasi yang efektif juga harus terjadi dalam bentuknya yang luas, mengalir ke bawah, melintasi berbagai tingkatan dalam organisasi dan juga ke atas. Semua pegawai harus menerima informasi atau pesan dari Manajemen secara jelas yang menegaskan bahwa tanggung jawab menjalankan kontrol harus dilakukan secara sangat serius. Pegawai harus mengerti peran mereka dalam sistem Internal Controls, sama seperti kegiatan masingmasing secara individual memiliki hubungan dengan pekerjaan orang lain. Pegawai harus memiliki alat atau media untuk mengkomunikasikan informasi ke atasan mereka. Mereka juga butuh untuk berkomunikasi secara efektif dengan pihak luar. Kualias informasi yang dihasilkan oleh SIA berdamak pada kemampuan pihak manajemen untuk mengambl tindakan serta membuat keputusan dalam hubunganya dengan operasional perusahaan.

5)     Pemantauan (Monitoring).

Proses yang memungkinkan kualitas desain pengendalian internal serta operasinya berjalan. Komponen ini memberikan kepastian yang memadai bahwa tujuan suatu organisasi dapat tercapai, manajemen harus memonitor sistem Internal Controls untuk menentukan apakah sistem beroperasi seperti yang diinginkan dan dimodifikasi agar sesuai dengan perubahan dalam kondisi. Pemantuan merupakan suatu proses yang menilai mutu sistem Internal Controls sepanjang waktu. Pemantuan mencakup personil yang tepat untuk menilai disain dan operasi pengendalian dengan dasar yang tepatwaktu dalam mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Evaluasi berkelanjutan, terpisah, atau kombinasi keduanya untuk memastikan seluruh komponen IC ada dan berfungsi.

Sumber :
·        Hall, James. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Empat
·        www.coso.org
http://tatakelola.co/sektor-privat/mengenal-internal-control-integrated-framework-coso/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar