FRAUD TREE
Fraud Tree Merupakan
skema pengkategorian Fraud individual yang di klasifikasikan dalam kategori,
subkategori,dan mikrokategori.
gambar diatas menunjukan Fraud tree lama (atas ) dan Fraud Tree terbaru ( bawah ) hanya terdapat sedikit perbedaan. terletak pada :
gambar diatas menunjukan Fraud tree lama (atas ) dan Fraud Tree terbaru ( bawah ) hanya terdapat sedikit perbedaan. terletak pada :
Fraud Tree
|
Lama
|
Baru
|
Cash
|
- Larceny
- Fraudulent Disbursements
- Skimming
|
- Theft Of Cash On Hand
- Theft Of Cash Receipts
- Fraudulent Disbursements
|
Non
Cash
|
- Larceny
- Misuse
|
Tidak
Ada Diganti Dengan Inventory In All Other Assets
|
Inventory
In All Other Assets
|
Tidak
Ada , Adanya Non Cash
|
- Misuse
- Larceny
|
Fraudulent
Statements
|
- Financial
- Non-Financial
|
Diganti Financial
Statements Fraud
|
Financial
Statements Fraud
|
-
|
-Net Worth/ Net Income Overstatements
-Net Worth/ Net Income Understatements
|
Berikut adalah penjelasan rinci nya
1.
Korupsi (Corruption)
Melibatkan
eksekutif, manajer, atau karyawan perusahaa dalam bentuk kolusi dengan pihak luar,empat
jenis umum korupsi yaitu penyuapan, pemberian hadiah yang ilegal, konflik
kepentingan, dan penyalahgunaan wewenang bernilai ekonomi.
Ø Penyuapan
(bribery) ,melibatkan pemberian, penawaran, permintaan, atau penerimaan
berbagai hal yang bernilai untuk memengaruhi seorang pejabat dalam melaksanakan
kewajiban utamanya.
Ø Hadiah
Ilegal (Illegal Gratuity), melibatkan pemberian, penerimaan, penawaran, atau
permintaan atas suatu yang bernilai karena tindakan resmi yang telah di
lakukan.
Ø Konflik
Kepntingan (conflict interest), terjadi karena seorang karyawan bertindak atas nama
pihak ketiga ketika melaksanakan kewajibannya atau memiliki kepentingan pribadi
dalam aktivitas yang di lakukan.
Ø Pemerasan
Secara Ekonomi (economic extortion), penggunaan tekanan oleh seseorang atau
perusahaan untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai.
2.
Asset Misappropriation
Penyalahgunaan
terhadap aktiva tetap atau harta perusahaan yang digunakan untuk keuntungan
pribadi.biasanya di motivasi oleh tekananan ekonomi. Penyalahgunaan, pencurian
asset atau harta perusahaan atau pihak lain, jenis ini paling mudah untuk
dideteksi karena sifatnya tangiable atau dapat diukur/dihitung (defined value)
. Penyalahgunaan
aset dapat di glongkan ke dalam :
·
Kecurangan kas
Kecurangan kas dapat dibagi menjadi 3
yaitu :
a) Theft
of Cash on Hand (Pencurian dari kas di tangan)
b) Theft
of Cash Receipts (Pencurian dari penerimaan kas)
·
Skimming : Penjarahan sebelum uang masuk
ke perusahaan atau pencurian tidak tercatat. Misalnya, praktik gali lubang
tutup lubang dalam penagihan piutang (lapping), piutang dihapusbukukan namun
tetap ditagih ke pelanggan, dll.
·
Cash Larceny : Penjarahan setelah uang
masuk ke perusahaan atau pencurian dari dana yang sudah tercatat.
c) Fraudulent
Disburshment (Pencurian melalui pengeluaran yang tidak sah)
·
Billing Schemes ,skema dengan
menggunakan proses billing atau pembebanan tagihan sebagai sarananya.
·
Payroll Schemes , sekema melalui
pembayaran gaji.
·
Expense Reimbursement Schemes , skema
melalui pembayaran kembali biaya-biaya, misalnya biaya perjalanan.
·
Check Tampering , pemalsuan cek.
·
Register Disbursement , pengeluaran yang
sudah masuk dalam cash register.
·
Kecuragan atas persediaan (Inventory and
all other assets)
Diantaranya yaitu :
·
Misuse (penyalahgunaan)
·
Larceny (pencurian)
3.
Financial statement Fraud (Kecurangan
Laporan Keuangan)
Kecurangan
yang dilakukan oleh manajemen dalam bentuk salah saji material laporan keuangan
yag merugikan investor dan kreditor. Diantarnya :
·
Asset/Revenue Overstatements ,menyajikan
aset lebih besar daripada sebenarnya.
·
Asset/Revenue Understatements ,menyajikan
aset lebih rendah daripada sebenarnya
sumber
:
http://www.acfe.com/fraud-tree.aspx
http://www.acfe.com/fraud-tree.aspx
Hall, James. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi
Pertama. Jakarta : Salemba Empat